MALANG—Bulog Malang berhasil menyerap 63.000 ton beras petani di Malang dan sekitarnya di tengah tren menaiknya harga beras.
Kepala Bulog Malang Nina Afrisanti mengatakan dengan penyerapan beras sebesar itu, berarti masih ada kekurangan 5.000 ton untuk mencapai target pengadaan sampai akhir 2013.
“Kami banyak menyerap beras dari Pasuruan dan Blitar selain dari Malang,” ujarnya di Malang, Senin (25/11/2013).
Untuk pengadaan beras dari Malang, dia mengakui volumenya memang sedikit karena kualitasnya premium sehingga harganya di atas harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.600 per kg.
Harga beras kualitas medium atau kualitas Bulog di Malang, sudah mencapai Rp7.500-Rp7.800 per kg, jauh lebih tinggi dari HPP. Harga tersebut lebih tinggi bila dibandingkan Oktober lalu.\
Namun, Bulog masih bisa menyerap beras dalam jumlah besar lewat karena mitra biasanya butuh melepas beras dalam jumlah banyak dan pembayaran yang cepat.
Mitra Bulog bersedia melepas beras mereka karena mereka mengejar pengadaan beras pada panen pada musim penghujan yang mencapai puncaknya pada Maret-Mei 2014.
Dia memprediksikan beras yang berada di tangan mitra atau pedagang masih banyak. Karena itulah pihaknya optimistis target pengadaan beras sebanyak 68.000 ton sampai akhir 2013 diproyeksikan dapat terpenuhi.
Selain lewat mitra, Bulog juga berusaha menyerap beras petani lewat perusahaan penggilingan gabah, satuan tugas, maupun penggilingan milik Bulog sendiri.
Sampai saat ini, pengadaan beras Bulog mampu menyerap beras sebanyak 200-300 ton per hari. “Posisi pengadaan beras sebanyak 63.000 ton pada Senin (25/11/2013),” ujarnya.
Sementara itu, dalam suatu kesempatan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Kab. Malang M. Nasri Abdul Wahid mengatakan Kabupaten Malang menargetkan produksi padi 487.000 ton gabah kering panen (GKG) atau pada tahun ini.
Jika target tersebut berarti terjadi kenaikan 5% bila dibandingkan realisasi 2013. Sampai dengan Oktober realisasi baru mencapai 40% dan sisanya akan dipenuhi pada musim tanam Desember 2013.
“Untuk memenuhi target tersebut, maka kami menjaga agar persawahan teknis tidak terkonversi menjadi lahan terbangun,” katanya.
Lahan persawahan teknis di Kabupaten dengan irigasi yang baik, seluas 31.000 hektar yang tersebar di berbagai kecamatan.
http://usum.co/news/read/2013/11/26/bulog-malang-serap-63-000-ton-beras-petani/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar