Kepala Bulog Divre Jabar, Usep Karyana. |
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Sejak pertama kali berdiri, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) memiliki fungsi yang besar. Diantaranya, melakukan penyerapan dan stabilisasi harga jual sejumlah komoditi, seperti beras. Salah satu upaya Bulog untuk melakukan stabilisasi harga beras yaitu mengoperasikan Bulog Mart.
“Visi dan misi utama Bulog Mart yaitu turut andil menstabilkan harga jual berbagai komoditi, terutama beras, sekaligus menjaga ketersediaannya,” ujar Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Barat, Usep Karyana, di tempat kerjanya, Selasa (26/11).
Usep menyatakan, kehadiran Bulog Mart pun dapat menjadi acuan harga jual beras-beras berlevel premium. Pasalnya, jelas dia, harga jual beras premium pada Bulog Mart relatif lebih murah daripada yang diperjual-belikan di tempat lain.
Selama ini, aku Usep, pihaknya memang melakukan penyerapan beras dari para petani. Jenis berasnya, sebut Usep, tidak hanya level medium, tetapi juga premium. “Artinya, kami menyediakan dan memperjualbelikan beras medium dan premium. Tapi, kami tidak melakukan penjualan beras raskin (beras bagi masyarakat miskin),” terang Usep.
Saat ini, ucap Usep, di wilayah kerjanya, pihaknya mengoperasikan sekitar 9 unit Bulog Mart. Tahun depan, diutarakannya, jajarannya berencana untuk menambah jaringan. “Proyeksi kami, pada 2014, bertambah sekitar 45 unit. Itu kami lakukan melalui pemanfaatan 45 gudang penyimpanan yang tersebar di berbagai daerah kota-kabupaten Jabar,” sahut pria berdarah Garut tersebut.
Untuk mendukung rencana tersebut sekaligus menyukseskan program ketahanan pangan, Usep mengungkapkan, pihaknya memiliki sejumlah skema dan rencana. Diantaranya, tutur Usep, menggandeng beberapa lembaga perbankan dan koperasi.“Tapi, kami belum menentukan lembaga perbankan atau koperasi mana yang kami kerjasamakan. Kami masih melakukan pembahasan dan pengkajian,” jelas Usep.
Mengenai ketersediaan beras, Usep menegaskan, kondisinya aman. Menurutnya, ketersediaan beras di Jabar dapat memenuhi kebutuhan hingga 4-5 bulan mendatang. “Insya Allah, ketersediaan beras di Jabar, aman,” tegas Usep.
Amannya ketersediaan itu terlihat pada tingkat penyerapan. Hingga sekitar Oktober 2013, pihaknya menyerap sekitar 498.500 ton. Prognosa selama 2013, imbuh Usep, mencapai 550.000 ton. “Pencapaian penyerapan tahun lalu, sekitar 500.000 ton. Insya Allah, kami optimis bahwa penyerapan tahun ini, minimalnya 510.000 ton,” pungkas Usep. (VIL)
http://jabartoday.com/ekonomi/2013/11/26/1628/15713/gandeng-perbankan-kembangkan-bulog-mart#.UpXSiycy9ek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar